Dampak Gadget Yang Semakin Canggih
Semakin hari gadget semakin canggih, cepat, dan multifungsi. Namun kecanggihan gadget ini juga memberikan dampak yang berbeda bagi kehidupan kita. Simak artikel berikut ini:
1.Instant Messenger dan SMS.
Kini SMS merupakan pilihan terakhir untuk menghubungi orang. Berbagai pilihan Instant Messenger yang tersedia secara gratis perlahan-lahan mengubur kejayaan layanan SMS. Dengan karakter yang tidak dibatasi dan pilihan emoticon serta stiker yang atraktif, tentu saja pengguna gadget lebih condong menggunakan instant messenger. Masih ingatkah anda ketika kita dengan sabar menunggu seseorang mengirimkan SMS/ membalas SMS kita?
2. Semua harus serba cepat.
Kita menjadi tidak sabar menunggu. Ketika seseorang tidak membaca/membalas BBM, maka kita langsung mengeluarkan jurus ‘PING!!!’ dan menjadi emosi. Muncul gambar loading, smartphone langsung dibilang lemot. browser tidak bisa membuka web, dibilang sinyal payah. Secara tidak langsung, ketika gadget kita begitu canggih dan cepat, kita berasumsi bahwa di kehidupan nyata semua hal harus bisa sama cepatnya dengan gadget yang kita miliki.
3. Update Status/ lokasi
Kini setiap kita datang ke sebuah tempat, hal pertama yang dilakukan adalah update lokasi di jejaring sosial, contohnya Path. Begitu landing di Bandara yang dilakukan bukan menelepon keluarga, namun update status. Ketika Facebook eksis beberapa tahun lalu, setiap ada waktu luang kita akan menghabiskan waktu untuk upload foto ataupun update status, ketimbang nonton TV.
4. Foto adalah keharusan, bukan kebiasaan
Self portrait sudah tidak mengenal waktu dan tempat. Dengan adanya jejaring sosial sepertiInstagram, kita berlomba-lomba untuk mengupload foto yang bagus, di lokasi yang lagi happening, dan objek foto juga bagus, Nah, ketika sampai di suatu tempat, kita seolah memiliki keharusan foto untuk diupload di jejaring sosial kita. Baik itu foto makanan, atau foto pakaian kita pada saat itu.
5. Kelangsungan hidup bergantung pada gadget.
Schedule,GPS, kamus, kalkulator, dan semua kelangsungan aktivitas kita berada pada satu gadget. Ketika gadget kita habis baterai maka kita tidak bisa beraktivitas. Banyak orang yang lebih memilih ketinggalan dompet daripada ketinggalan gadget mereka. Selain itu, ketika ada waktu luang dengan rekan, kita lebih memilih untuk bermain-main dengan gadget kita daripada menjalin relasi dengan orang lain.
1.Instant Messenger dan SMS.
Kini SMS merupakan pilihan terakhir untuk menghubungi orang. Berbagai pilihan Instant Messenger yang tersedia secara gratis perlahan-lahan mengubur kejayaan layanan SMS. Dengan karakter yang tidak dibatasi dan pilihan emoticon serta stiker yang atraktif, tentu saja pengguna gadget lebih condong menggunakan instant messenger. Masih ingatkah anda ketika kita dengan sabar menunggu seseorang mengirimkan SMS/ membalas SMS kita?
2. Semua harus serba cepat.
Kita menjadi tidak sabar menunggu. Ketika seseorang tidak membaca/membalas BBM, maka kita langsung mengeluarkan jurus ‘PING!!!’ dan menjadi emosi. Muncul gambar loading, smartphone langsung dibilang lemot. browser tidak bisa membuka web, dibilang sinyal payah. Secara tidak langsung, ketika gadget kita begitu canggih dan cepat, kita berasumsi bahwa di kehidupan nyata semua hal harus bisa sama cepatnya dengan gadget yang kita miliki.
3. Update Status/ lokasi
Kini setiap kita datang ke sebuah tempat, hal pertama yang dilakukan adalah update lokasi di jejaring sosial, contohnya Path. Begitu landing di Bandara yang dilakukan bukan menelepon keluarga, namun update status. Ketika Facebook eksis beberapa tahun lalu, setiap ada waktu luang kita akan menghabiskan waktu untuk upload foto ataupun update status, ketimbang nonton TV.
4. Foto adalah keharusan, bukan kebiasaan
Self portrait sudah tidak mengenal waktu dan tempat. Dengan adanya jejaring sosial sepertiInstagram, kita berlomba-lomba untuk mengupload foto yang bagus, di lokasi yang lagi happening, dan objek foto juga bagus, Nah, ketika sampai di suatu tempat, kita seolah memiliki keharusan foto untuk diupload di jejaring sosial kita. Baik itu foto makanan, atau foto pakaian kita pada saat itu.
5. Kelangsungan hidup bergantung pada gadget.
Schedule,GPS, kamus, kalkulator, dan semua kelangsungan aktivitas kita berada pada satu gadget. Ketika gadget kita habis baterai maka kita tidak bisa beraktivitas. Banyak orang yang lebih memilih ketinggalan dompet daripada ketinggalan gadget mereka. Selain itu, ketika ada waktu luang dengan rekan, kita lebih memilih untuk bermain-main dengan gadget kita daripada menjalin relasi dengan orang lain.